Selasa, 18 Mei 2010

MOTIVASI

Mungkin anda telah banyak membaca dan melihat berbagai hal yang berhubungan tentang bagaimana cara memotivasi diri, membentuk etos kerja yang baik serta bagaimana cara menjadi sukses.
Namun pernahkah terlintas untuk mencoba kemudian menjadi bagian untuk ikut menjadi salah satu orang-orang sukses tersebut? pasti yang terlintas adalah ketidak mungkinan, kegagalan serta perjuangan panjang yang tidak mungkin kita sanggup untuk melakukannya.
Namun apabila kita mau setidaknya melakukan perlahan-lahan apa yang menjadi pedoman orang-orang sukses itu mungkin kita tidak akan pernah kecewa dan hidup kita akan lebih berarti tanpa penyesalan dikemudian hari, karena pada hari ini kita tidak menyia-nyiakan hidup serta waktu kita untuk hal-hal yang tidak berguna.
Dan untuk menambah referensi kita bagaimana agar dapat menjadi sukses kita dapat melihat budaya orang-orang jepang tentang gaya hidup maupun etos kerja mereka.



Berubah atau mati

10 Resep Sukses Orang-orang jepang

1. Kerja keras

2. Memiliki Budaya malu

3. Terbiasa hidup hemat

4. Loyalitas tinggi

5. Selalu berinovasi

6. Pantang menyerah

7. Memiliki budaya membaca

8. Kerjasama/ budaya Kelompok

9. Terbiasa dengan gaya hidup Mandiri

10. Menjaga Tradisi/ Budaya yang baik

Selasa, 11 Mei 2010

Asal Usul Desa Karangbong

SEJARAH DESA DAN LETAK GEOGRAFI

a. Sejarah Desa
Asal-usul babat alas desa Karangbong yaitu Mbah Sayid Mahmud asal dari pasukan Mataram. Beliau mempunyai lima saudara, yaitu Kyai Mas’ud (Pagar Wojo), Garnawi (Sukodono-Ngares), Mbah Ragil (meninggal di Kepetingan) dan yang satunya di Tulangan namanya tidak diketahui. Karangbong dari istilah ”Karangan di obong” yang mana di dalam karangan tersebut terdapat gembong (yang dahulu nama dari Macan yang sudah besar) karena Mbah Mahmud menemukan daerah ini dalam keadaan yang berupa alas yang di dalamnya terdapat banyak gembong (macan yang sudah besar) sehingga Mbah Mahmud membakar dan memberikan nama desa ini desa Karangbong. Sedangkan yang dinamakan jalan Surowongso karena Mbah Mahmud mempunyai keturunan yang bernama Surowongso maka nama tersebut dijadikan untuk jalan. Adapun keturunan dari babat alas sebagai berikut:


Surowongso

H. Abdul Karim

H. Abdul Adhim

H. Imam Sya’roni

H. Ifon Robert (Kepala Desa sekarang)





b. Letak Geografis
Umum (luas dan batas wilayah)
1. Luas dan batas wilayah:
a. Luas desa : 197.782 Ha
b. Batas wilayah
1) Utara : Desa Ganting
2) Selatan : Desa Banjar Kemantren
3) Barat : Desa Kelopo X
4) Timur : Desa Tebel

Jumlah penduduk
A. Jumlah penduduk
1. Jumlah Penduduk menurut:

a. Jenis Kelamin
1) Laki-laki : 2651 jiwa
2) Perempuan : 2714 jiwa
Jumlah : 5365 jiwa

b. Kepala Keluarga : 1392 jiwa

2. Jumlah Penduduk menurut Agama/Penghayatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

a. Islam : 5312 jiwa
b. Kristen : 25 jiwa
c. Katolik : 28 jiwa

Selasa, 23 Maret 2010

Peraturan Ketenaga kerjaan serta penerapannya

Banyak sekali yang telah membicarakan tentang ketenagakerjaan baik melalui media cetak, elektronik, maupun internet namun disini sayapun ingin ikut mengomentari tentang peraturan serta penerapan yang terjadi di lingkungan sekitar tempat saya bekerja dulu.
Peraturan perundang undangan ketenagakerjaan dibuat memang semata-mata untuk melindungi hak serta kewajiban masing-masing pihak baik pekerja maupun Pengusaha. Namun pada kenyataannya, selalu saja banyak pelanggaran pelanggaran terjadi disana sini, dan yang kalah sudah bisa dipastikan selalu yang berada pada posisi lemah, yaitu Buruh/ Pekerja.
Tidak bisa dipungkiri bagaimanapun upaya Buruh/ Pekerja mempertahankan haknya sesuai amanah Undang-undang, mereka selalu pada posisi kalah. walau banyak berita tentang perjuangan mereka yang tiada habisnya, namun semuanya hanyalah bersifat temporer. semuanya semu, di awal menggebu-gebu namun akhirnya hilang ditelan sang waktu.
Itulah kenyataan, hanya satu berbanding seribu Buruh/ Pekerja yang berhasil memenangkan pertarungan melawan penindasan yang lain bertekuk lutut tanpa kita tahu akhir dari nasib mereka.

"Kenapa hal ini bisa terjadi"

bagi mereka yang pernah atau masih aktif didunia perburuhan pastilah tahu jawabannya,
semua unsur didalam perburuhanlah yang bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi. baik pemerintah, pengusaha, serikat buruhnya sendiri bahkan buruhnya sendiripun juga bertanggung jawab atas gagalnya pelaksanaan amanah Undang-undang.

Walau banyak dari kita yang selalu saja mengkambing hitamkan salah satu unsur diatas namun sesungguhnya hal itu hanyalah kiasan dari kegagalan kita semua sebagai suatu kesatuan dalam hidup berbangsa dan bernegara, masing masing pihak selalu merasa benar dan mencari keuntungan dan akhirnya yang dikorbankan adalah rakyat jelata yang buta akan politik dan hanya tau mencari makan untuk kesejahteraan keluarga mereka.
Undang-undang sudah jelas lengkap dengan penjelasan serta uraiannya yang bisa kita lihat, namun selalu saja manusia manusia serakah mencari-cari kelemahannya kemudian mengambil keuntungan dari kelemahan tersebut, dan hal ini kemudian diperparah karena dimanfaatkan oleh sebagian orang-orang pandai untuk mendapatkan pendapatan tanpa susah-susah bekerja dan akhirnya kita semua bisa membayangkan apa yang terjadi dan siapa yang wajib dan harus dikorbankan.
Lalu pertanyaannya apa sudah tidak ada orang baik dinegeri kita ini???
Tentu masih ada namun kebanyakan orang-orang seperti itu disingkirkan, difitnah, kemudian mereka menyingkir dari kancah perpolitikan karena mereka tahu mereka berada pada tempat yang salah. Entah kapan kita akan menemukan seseorang yang sangat pandai, berani, tangguh, serta memiliki keteguhan hati yang melebihi manusia biasa agar hidup Buruh/ pekerja serta bangsa indonesia dapat berubah lebih baik amiiin.

Senin, 22 Maret 2010